Mendengarmu...dan terus berulang

Pernah aku tak mendengar apa yang kau ucapkan?
Telingaku sengaja aku bersihkan sebelum bertemu dengan celotehanmu
Kepalaku sengaja aku kurangi isinya agar ceritamu benar-benar ditampung dan diproses didalamnya
Hati?
Ah sudah lupakan soal hati, bukannya aku sangat pandai bersandiwara?
Hatiku memang tidak pernah aku kosongkan jika itu menyangkut kamu
Berjejal semua tentang kamu didalam sana
Kau bilang tak tau lagi harus mengadu kemana
Disini...iya disini...bukankah selalu begini?
Kau datang, karena memang aku yang tidak pernah menghadang
Apapun...yang akan kita bicarakan
Siapapun...tokoh dalam cerita kita
Aku selalu bersimpati, mencoba berempati
Memberi kalimat termanis untuk menenangkan kekacauanmu
Dengan kekasihmu sekalipun
Ingatlah...aku mendengar, dan akan selalu begitu
Akan terus berulang

Komentar

Postingan Populer