Kaca Kamarku
Disini...tempat kesukaanku, berdiri mematung, memandang kosong
Di depan kaca kamarku
Jarang kudapati wajahku tersipu, atau pipi bersemu
Sering derai air mata mengalir di pipi pucatku
Di sini...di depan kaca kamarku
Mudah sekali aku kecewa, seperti hari ini
Lagi...aku mematung disini...di depan kaca kamarku
Aaarrgghhhh.....jeritku menjadi-jadi, meski hanya dalam hati
Siapa yang akan peduli?
Peristiwa itu menari-nari dikepalaku
Kau menarikku dalam hatimu, sebentar kemudian melempar
Dihari berikutnya aku membencimu, kemudian kau mencumbu
Aku terharu, selalu begitu dan aku melayu
Hari setelah itu kau bersamanya, siapa sangka?
Aku bagai hidup dineraka, nyaris gila
Disini...kembali aku mematung, termenung...di depan kaca kamarku
Di depan kaca kamarku
Jarang kudapati wajahku tersipu, atau pipi bersemu
Sering derai air mata mengalir di pipi pucatku
Di sini...di depan kaca kamarku
Mudah sekali aku kecewa, seperti hari ini
Lagi...aku mematung disini...di depan kaca kamarku
Aaarrgghhhh.....jeritku menjadi-jadi, meski hanya dalam hati
Siapa yang akan peduli?
Peristiwa itu menari-nari dikepalaku
Kau menarikku dalam hatimu, sebentar kemudian melempar
Dihari berikutnya aku membencimu, kemudian kau mencumbu
Aku terharu, selalu begitu dan aku melayu
Hari setelah itu kau bersamanya, siapa sangka?
Aku bagai hidup dineraka, nyaris gila
Disini...kembali aku mematung, termenung...di depan kaca kamarku
Komentar
Posting Komentar