Apa yang ada dikepalamu Aisya Firmananda??
Dek...mas ga mau
ngomongin ini di sini, kenapa sih kamu keras kepala? Maksa banget pake
surat-suratan jadul gini? Mas ga bisa terima semua alasan kamu tentang Mas
Dedekmu itu, mungkin iya mas cemburu, tapi sekarang bukan hanya cemburu dek.
Mas sakit hati baca surat kamu yang terakhir, kenapa kamu ga bilang dari awal
kalo Mas Dedekmu itu sudah punya istri? Apa yang kamu cari dek?
Lihat, disini
ada mas yang selalu menyayangi kamu. Apa yang kamu suka mas suka, kamu mau apa,
mas tidak menolaknya. Sampai kamu menjadikan mas seorang sahabat yang dengan
bebas kamu memanggil dengan sebutan sayang, kamu cerita tentang kehidupan
cintamu dengan Mas Dedekmu itu. DEK! MAS GA TERIMA. Apa yang sudah merasukimu?
Kamu tidak memikirkan perasaan istrinya yang segera dimadu? Perasaan Bapak sama
Ibu? Kamu masih muda, cantik, pintar, apa yang kamu cari?
Dek, istri kedua
lho,kamu akan jadi yang kedua. Waktu Mas Dedekmu akan dibagi menjadi tiga,
pekerjaanya, istri tuanya + anak2nya, terakhir kamu. Wooooiiiii apa yang ada
dipikiranmu Aisya Firmananda??? Dan kenapa di pertemuan pertama kamu langsung
menerima dia? Selang seminggu kamu mau saja dijatuhkan harga dirimu untuk
memohon restu kepada istri sahnya. Apa ini?
Gila!!!! Kamu
kelewatan. Pikirkan sekali lagi sebelum semua terlambat, engga!!! Mas tidak meminta kamu membatalkan demi mas, atau
kamu harus meninggalkan Mas Dedekmu itu kemudian memilih Mas. Terserah
bagaimana hidupmu setelah ini, mau kamu perlakukan seperti apa Mas. Aah!!
Rasanya percuma saja.
Sudah! Kejar
saja cinta yang tak guna, sial!! Tidak pernah aku menganggap cinta tak ada
guna, seperti aku menunggumu dalam ribuan hari, puluhan musim. Cinta tidak
pernah meminta, kali ini aku minta, selamatkan hati sebelum terluka.
Salam,
Mas Bayu
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ke 5
Komentar
Posting Komentar