Sebaris Rindu di Dunia Nyata

Kamu tahu apa yang paling menyiksaku setelah rindu? Tidak melihatmu. Setelah itu? Tidak mendengar suaramu. Setelah itu? Semua hal yang berhubungan dengan kamu, yang idealnya melibatkan aku, dan aku tidak ada disitu.

Ada lagi yang aku anggap memalukan, ketika aku cemburu, atau hanya sekedar ngambek karena tidak mampu mengatakan betapa aku rindu.
Ketika sebaris kata bertuliskan "aku juga rindu kamu" atau "aku sayang kamu" saja mampu membuatku tersipu, harusnya aku bertanya, ini euphoria atau cinta?

Aku meragukan jalinan kita, itulah kenapa aku meminta kamu untuk meyakinkan. Aku ini wanita serupa manja, bersembunyi dalam kata mencipta dewasa.

Tapi...ingat saja ini.
Sayang...aku akan selalu dibelakangmu,, aku akan mendorongmu dengan senyum dan kata - kata semangat kadang - kadang. Aku tak akan berlari untuk berada didepanmu sekalipun Ibu kartini meneriakkan emansipasi wanita. Jika diminta untuk sejajar, aku akan sejajar disampingmu menggandeng tanganmu, menggelendot manja sambil sedikit menebar senyum jenaka.

Sementara, kita menyatu di jaringan yang kita paksakan sama. Berbagi senyum di layar saja :) jadi...pandai-pandai saja kamu bermain kata :)

Sampai...kita bertemu dalam dunia nyata.

Komentar

Postingan Populer