Menanti bahagia dalam suaka
Aku ingin terus membaca, guratan bahagia dalam arsiran pelangi setelah titik hujan dihangatkan mentari
Membaca senyawa kimia yang mengalirkan getaran saat keindahan alam terbentang sejauh mata memandang, dipisahkan dengan garis horisontal yang membelah lautan dan angkasa luar
Mengeja setiap rintikan hujan diatas daun talas, menggelincir luruh, jatuh mendentum gundukan debu bertemu jadi satu
Merangkainya kemudian, dengan irama rintikan yang lain, dengan kilatan tanda bertanya, sampai kemana akhir cerita. apakah badai tak berkesudahan, atau angin meporak-porandakan alam, memaksa tunduk kepada kuasa alam, untuk dihangatkan kemudian
Bertahan menceritakan kembali bacaan-bacaan alam, terduduk di tepi antara pasir dan karang, melambai burung pelikan menceritakan kebebasan
Aku tak akan berhenti membaca, meski mengeja membutuhkan waktu sedikit lama, tak apa. Jadikan sebuah indah sebagai cerita atau menjalin duka sebagai suaka, datangnya bahagia setelah duka
Komentar
Posting Komentar