It's A New Life

picture source

Berharap tulisan ini ga ada yang baca, tapi itu permintaan bodoh kalo gw memutuskan tulisan ini gw posting di blog. Kemarin 26.02.12 mantan gw officially menikah, sumpah demi apapun gw happy. Happy for them and for me either.

Seperti yang gw ceritain ditulisan gw sebelumnya, gw happy ketika mantan gw nikah duluan, jadi ga ada permintaan balikan baik dari pihak gw ataupun dia, atau ga ada permintaan (super duper stupid question i ever heard) untuk nikah (siri) while dia sudah melamar istrinya yang sekarang.

Dalam hati gw memang ga terima, karena gw berharap dia menikah dengan perempuan lain, jangan sama yang ini, tapi kalo memang jodoh ga akan kemana ya...no matter how they met up and stick together just like they did. 

Gw ga khawatir pandangan nyinyir orang tentang gw, yang tahu kejadian sebenarnya adalah gw dan mantan gw itu tentunya. Persetan dengan kata “Pencitraan” yang sering dilontarkan, nyatanya setiap manusia memang butuh pencitraan bukan? Now...i have a new life...totally new. 

Semoga setelah ini, kehidupan yang jauh lebih baik buat gw dan pasangan gw (kelak). Kalo hidupnya dia, ya sudahlah ya...biar dia sendiri dan pasangannya berdoa untuk kebahagiaan mereka sendiri. Gw sudah memaafkan beberapa yang bisa gw maafkan, mungkin mereka juga melakukan hal yang sama dengan apa yg gw lakukan. Gw hanya menerima sebagai harga yang harus gw bayar atas kelakuan buruk gw di masa lalu.

Ketika Tuhan saja bisa memaafkan umatnya dalam peristiwa apapun, gw bukan Tuhan, that’s why...gw belum bisa melupakan, karena ga perlu dilupakan bukan? Dari seorang teman, gw dikasih tahu, lebih baik melepaskan dari pada berusaha sekeras baja untuk melupakan.