Duet Hore
Sebenarnya menulis bukan keahlian gw tapi cuma iseng-iseng, kalo ada yang baca sukur kalo ga ada ya paling ga gw sendiri yang baca, betul? Suatu ketika gw kenal sama Erick Namara sang empunya Namarappuccino dot com. Bakalan panjang kalo cerita soal perkenalan gw sama doi, inti ceritanya bukan itu, singkatnya gw duet sama doi. Niatnya pengen duet nulis cerita atau apa saja, tapi yang muncul tiba-tiba lebih ke puisi tanpa tema. Puisi ini sudah pernah di posting di blog nya doi (gw bingung kenapa gw pake bahasa doi, kesannya gw tua amat ya?) lanjuuuttt....
So...selamat menikmati kalo ga menikmati coba sambil makan sesuatu yang enak :) (salah fokus). Ketauan koq mana yang jago mana yang masih amatir, take a bow buat Erick Namara (mau nyepikin mas ini koq ya keder ehehehe).
Enjoy...
**********************************************************
Jari-jariku yang mengatakan rindu untukmu
meski tidak semahir bibirku mengatakannya
sementara biarlah ini dulu
tunggu waktu kita bersua
meski tidak semahir bibirku mengatakannya
sementara biarlah ini dulu
tunggu waktu kita bersua
Lalu jari-jari itu tidak akan lagi menuliskan tentangku
Tapi tentang kita
Tentang tertawa bersama dan berbahagia bersama
Untuk sementara, jaga jari-jari itu untukku.
Untuk menjadi cerita, aku
membutuhkan kamu
Seperti pena membutuhkan tinta
Meski sekarang terasa jeda, yakinku
mengatakan inilah cinta
Seperti tombol spasi dibutuhkan
untuk memisahkan kata demi tercipta kalimat
Sementara aku menjaga jari dan
mengarang cerita
Maukah kamu mempersiapkan diri
menjadi sutradara?
Aku ada.
Tidak perlu menjadi tombol spasi atau menjadi tinta yang dibutuhkan pena.
Aku ada.
Bersama miliaran molekul oksigen yang menelusup masuk ke saluran pernapasanmu, untuk memberi hatimu sekumpulan udara.
Aku bukan O2 tentu saja.
Aku hanya menitipkan rasa rinduku kepadanya.
Kalau titipanku sudah sampai di tempatnya, bisakah kamu membalasnya dengan hanya menuliskan pesan untukku dari handphonemu bahwa kamu (juga) merindukanku?
**********************************************************
Ohya...kalo
ada yang mau ngajak duet lagi, monggo gw bisa lagu "salah alamat" nya
ayu ting ting koq (wooooiii nuliiisss bukan karaoke) eh...iya apa lah,
ayo aja kalo mau ngajak duet (sok iye deh gw)
tulisannya bagus, kalau tidak keberatan, kami undang menulis di majalah sastra lentera di kota kecil kami di Pangkep (Sulsel) krimkan naskah kamu ke: redaksi.lenterapress@yahoo.com/sertkan foto,profil, no. kontak dan nmor rekening,,bisa essai, cerpen,puisi, resensi buku sastra, catatan perjalanan, dan catatan harian
BalasHapuswaaahhhhh terima kasih,nanti saya coba mas :) terima kasih
Hapus