What if?
to: aditya.lenggah@gmail.com
subject:
Please deh dit, seandainya aku mengiyakan rencana super bodoh ini bukan karena kamu ya, semata mata aku ga mau mengecewakan mama dan papa. Inget itu. Aku harap kamu berhenti bersikap seperti Tuhan yang sok sok an merencanakan masa depan. Stop ngatur ngatur mau seperti apa pernikahan kita nanti, aku belum mengiyakan. Ya aku mulai memikirkan karena mama dan papa.
Aaaaarrgghhh aku baru tahu kalo patah hati bisa merubah orang jadi sinting. Dulu aku pikir kenal kamu sebagai sahabatku adalah pelengkap hidupku. Seneng aja punya sahabat yang bisa klop segala macem. Tapi sekarang aku sebel sesebel sebelnya sama kamu hanya karena kamu berubah sinting karena urusan cinta cintaanmu yang gagal.
subject:
Please deh dit, seandainya aku mengiyakan rencana super bodoh ini bukan karena kamu ya, semata mata aku ga mau mengecewakan mama dan papa. Inget itu. Aku harap kamu berhenti bersikap seperti Tuhan yang sok sok an merencanakan masa depan. Stop ngatur ngatur mau seperti apa pernikahan kita nanti, aku belum mengiyakan. Ya aku mulai memikirkan karena mama dan papa.
Aaaaarrgghhh aku baru tahu kalo patah hati bisa merubah orang jadi sinting. Dulu aku pikir kenal kamu sebagai sahabatku adalah pelengkap hidupku. Seneng aja punya sahabat yang bisa klop segala macem. Tapi sekarang aku sebel sesebel sebelnya sama kamu hanya karena kamu berubah sinting karena urusan cinta cintaanmu yang gagal.
Komentar
Posting Komentar