Sakit itu telah hilang
Ping!! Sebuah pesan beruntun masuk ke ponselku yang sedari
tadi tergeletak dimeja. Belum kusentuh karena angka-angka di monitor memaksaku
berkonsentrasi mengamatinya. Semenit, dua menit, lagi Ping!!...aku buka pesan
yang sepertinya tidak sabar meminta aku baca.
Tersenyum kecil karena memang isi pesannya membuatku
penasaran, kubuka laman jejaring sosialku, kuamati kamu dengan pasangan barumu,
tersungging sedikit senyum dibibirku. Sepintas ada bahagia di sungging
senyumku, atau aku tengah menertawakanmu? Terus aku bolak balikkan laman
mencari lembar yang lain.
Beberapa menit aku habiskan dengan mengenali wajah yang dulu
bersamaku, kupastikan lagi dengan mengingat apa saja yang sudah terjadi.
Sesungging senyum kembali kutampakkan, dengan perasaan entah bagaimana aku
harus mendeskripsikannya.
Kuputuskan menutup laman jejaring sosialku, kembali ke
angka-angka yang sudah merenggut waktu pagiku. Sedetik kemudian, perhatianku
beralih ke angka dan warna.
Sakit itu telah hilang, desir dalam dadaku yang bertubi-tubi
mengerang sepanjang tahun belakangan. Sesekali menggelitik, seringkali membuat
sesak.
Ah...begini rasanya terbebas dari sakit membawa sesak.
Hayyooo pasti kisah nyata ya? :p
BalasHapusheeeeiiiii this is another part of "melepaskan"
Hapus