Bayangan tanpa tuan


Hari ini aku terbangun dari tidurku yang lelap, di sebuah mall aku melihatmu bayangan yang sangat aku kenal, dulu. Tidak tampak bahagia dalam sirat wajahmu, akupun lebih memilih memasang tampang bingung dan kikuk karena terlanjur bertabrakan pandang. Kakiku sudah terpatri di lantai, badanku tidak mampu berputar, sementara kepalaku berusaha keras untuk membuang pandangan, gagal.

Senyummu seakan memanggilku, dirimu seperti magnet menarik-narik, kuat. Entah bagaimana kamu sudah di hadapanku, bekal pelajaran aktingku berantakan. Aku tak mampu bersikap wajar, didadaku menggenang air kebencian. Jangan tanya, apa kabar atau kalimat basa basi lainnya. Tanpamu aku baik baik saja, tanpa cela, penuh dengan suka cita dan cinta.

Aku peringatkan sekali lagi, jangan seenaknya menjamah isi kepalaku dan bermain main di sana. Jangan sekali sekali berkunjung ke dalam mimpiku, karena bagiku kau hanyalah bayangan, bayangan tanpa tuan.




Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer