I Have Nothing
Sepertinya aku harus memutuskan untuk pergi, keputusan
inilah yang paling baik untuk aku menyelamatkan hati. Hatiku.
Berkali-kali aku dengar percakapan dibalik dinding ruang
tamu yang menahanku selama beberapa jam setiap kali jadwal kunjunganku ke
rumahmu. Ini bukan yang pertama, bukan juga tentangku sebenarnya.
Kali itu aku mendengarkan kedua orang tuamu mengomentari
tentang kekasih kakak perempuanmu, mereka berbicara ini itu berseling dengan
tawa renyah khas papamu. Aku mematung, syukurlah waktu itu kamu sedang asyik
dengan gadget di tanganmu.
*
Dilain waktu, aku mendengar lagi, sungguh aku tidak
bermaksud lancang untuk mencuri dengar obrolan mama dan papa kamu. Harusnya
kamu tahu kenapa aku selalu menolak duduk di ruang keluargamu, aku tidak sanggup
mendengarnya secara langsung, dari ruang tamu saja aku mendengar sebegitu
jelas, hingga mata dan telingaku memanas setiap ini dan itu dibahas.
*
Setelah berkali-kali aku mendengar perihal ini dan itu,
maafkan aku jika kesimpulan yang salah ini harus aku tarik. Memaksaku untuk
mengambil keputusan yang kamu pasti tahu, ini berat. Buatku tentunya.
Sungguh pada awalnya aku hanya menganggap pembicaraan yang
tertangkap oleh telingaku adalah obrolan iseng belaka, sesuatu yang muncul
begitu saja ketika kedua orang tuamu sedang menonton sinetron atau sejenisnya.
Tapi aku semakin ragu ketika obrolan kedua orang tuamu selalu tentang ini dan
itu, muncul pertanyaan dikepalaku, apakah selalu ini dan itu yang mereka
pikirkan? Atau sengaja membicarakan hal tersebut ketika jadwal kunjunganku
tiba?
*
Salahkah aku setelah mendengar komentar tentang ini dan itu,
aku memperhatikan kondisi keluargaku, bibit bebet dan bobot, segala sesuatu
yang berhubungan dengan ini dan itu.
Dan akhirnya aku tersadar, aku bukan sosok calon suami
bagimu yang diinginkan kedua orang tuamu. Aku tidak memenuhi syarat yang
dipasang oleh kedua orang tuamu, aku tidak memiliki ini dan itu. Keluargaku
pun tidak.
I have nothing, no fancy car, no countless money.
I only have a heart to love, i only have time to share, i
only have an arm to hold.
I’m sorry, i have nothing. I wont tell this to your parent,
better you dont either.
I love you but i have to go to keep my heart save, here.
Komentar
Posting Komentar