Learning from "LA" video
bbrp hari belakangan ini heboh soal video mesum dua artis papan atas sebut saja mreka LA, hampir semua orang membicarakannya, dikantor heboh, mulai staff sampe ke department head. awalnya gw dpt tweet dari Pandji...gw antara percaya ga percaya, sampe besoknya gw liat semua infotainment, facebook, twitter, bbm tambah heboh bahas video "itu". Ooopppssss....seorang teman kirim link k bbm gw, WOW!!!! gw tetep kaget meski gw cm bsa liat sepotong (beneran sepotong lho) cuma sampe si "L" ketawa cekikikan sambil tengkurep. ampuuuuunnnn (teriak gw dalam hati).
dari awal gw kurang suka sama "A", ga ngefans maksudnya. klo sama si "L" jg ga terlalu ngefans, tp gw begitu mengakui mereka kalo mereka memang sukses hebat, reaksi pertama gw waktu gw pertama kali liat video "itu" yg cuma sepotong (gara-gara provider gw ga nahan lemotnya klo buka video) adalah "waduh bakal d putus kontrak tuh sama ULI (tempat mreka berdua di kontrak sbg bintang iklan sabun)". karena ULI sangat concern terhadap image brand ambasadornya.
hal yang gw sesalkan selain mreka bakal diputus kontrak, mereka sukses mencabik-cabik muka mereka sendiri, efeknya ke karir, efek jauhnya pendapatan mereka pasti berantakan untuk beberapa saat (entah kalo setelah ini mereka justru kebanjiran kontrak film esek2)...jahat banget gw :(
hal lain yg gw sesalkan sekaligus gw ga habis pikir, kenapa mereka sampe merasa perlu mengabadikan kegiatan yang seharusnya sangat sangat ga butuh dokumentasi untuk hal seperti itu?
terlepas dari kesalahan mereka berdua yang tergolong sangat fatal, gw, lo, siapapun yang udah liat tuh video, ga berhak untuk men-judge mereka. klo mau dibilang salah, ya jelas mereka salah. dibilang bodoh? bodoh banget.
yang menjadi pelajaran gw bbrp hari belakangan ini adalah, manusia merasa bahagia ketika melakukan kesalahan (melanggar perintahNYA), jelas sekali setan berada disekeliling kita. so...kita harus lebih mendekatkan diri kepadaNYA. ini akan membentengi kita dari jalan-jalan sesat.
kedua, berhati-hati dalam setiap tindakan, berpikirlah seolah-olah lo semua itu supir bis besar sementara sekeliling lo naek mobil-mobil kecil ato motor, ketika lo mengendarai bis, lo bisa liat beberapa meter kedepan dengan leluasa, sementara mobil kecil ato motor hanya bisa ngeliat apa yang ada didepan mereka. berpikirlah jauh kedepan, jangan cuma mikir hari ini, pikirlah apa dampak dari kejadian hari ini jika kau melakukannya untuk masa depan lo. HATI-HATI.
pelajaran ketiga ini gw petik ketika semua orang bergunjing tentang LA, menjudge mereka bukanlah menjadi urusan kita, melaporkan tindakan ke polisi? apa mereka melakukan kejahatan? TIDAK!!! mereka melakukan itu atas dasar cinta (ato nafsu yah), gw yakin, mereka juga ga punya pikiran sedikitpun untuk mempublikasikan video "ITU", jadi...menurut orang-orang yang ngelaporin LA ke polisi apa? LA mau ngasih sex education gratis? ga mungkin lah klo mereka dengan sukarela mau jadi modelnya? halooooo...sudahlah...dengan video mereka di upload di internet aja sudah jadi hukuman buat mereka, kehilangan beberapa kontrak kerja, JELAS tamparan keras buat mereka, diomongin orang se-INDONESIA?????maluuuuuu tau.
gw harap LA belajar dari kejadian ini, lakukan sesuka hati kalian dimanapun, kapanpun, dengan siapapun. tapi berhati-hatilah.
Komentar
Posting Komentar