Cinta seribu nyawa


Menangis kepada cinta yang (sengaja) kutinggalkan dan kini kujadikan sesal
Memutar punggung dengan sengaja, mengambil arah menjauh
Mengelak semua cinta yang pernah ada, berlindung di balik kata “jika memang cinta, mengapa aku diijinkan merasakan cinta yang lain?”
Menyalahkanmu atas kegigihanmu mempertahankan (cinta) kita. Aku menolak.
Berlari sejauh mungkin, mengakar pada cinta berparas tampan, melalai pada cinta yang suci
Aku yang sengaja meletakkan dan meninggalkan. Dicampakkan kemudian. Kepadamu kumohon pertolongan
Dadamu masih untukku menangis, lenganmu masih untukku meluruh.
Kembali berlari, lagi. Menjauh, pasti.
Aku merasakan cinta yang hebat, lambat. Aku menoleh dan terlambat.
Aku jatuh cinta untuk kesekian kali, berlari menjauh lagi. Tapi ini… cinta yang kutinggalkan tidak sekalipun meninggal
Nyawa (cinta)mu seribu, wajah cintaku beribu-ribu. Kamu untukku, aku untuk dia, dia, dan dia.
Kamu mengikat (hati)mu pada hatiku, hatiku (terlanjur) terikat dengannya.
Aku menyesal meninggalkan cinta seribu nyawa, aku ketakutan cinta itu segera tak nyata.

Komentar

  1. wah...nice words, nice post...
    suka banget...:)

    BalasHapus
  2. cinta bisa mati, tapi kita tidak. masih punya seribu nyawa lagi untuk jatuh cinta!

    sajak yang jleb :)

    BalasHapus
  3. Ulul : makasih makasih

    Uchank : :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer